Thursday, June 23, 2011

Boneka Mas Toro

Aku, pada akhirnya, ikhlas berbagi atap dengan istri muda suamiku.
Setidaknya itu yang aku rasakan tiga tahun terakhir semenjak Mas Toro memutuskan untuk berpoligami.

Aku tidak pernah setuju dengan keinginan suamiku itu. Selain karena aku terlalu mencintainya, kami memiliki anak perempuan usia empat tahun yang sedang sangat membutuhkan kasih sayang ayahnya.

Mas Toro bersikeras memiliki istri baru. Sedangkan aku sempat mengancamnya untuk menceraikanku saja jika ia tetap ingin memperistri wanita yang katanya lebih muda lima tahun dariku itu. Ia pun menikah siri tanpa sepengetahuanku.

Ia membawa istri mudanya dihari ia mengakui perbuatannya. Kami kemudian dikenalkan. Aku terkejut bukan main. Aku menjabat tangan dan mencium pipi istri baru suamiku yang berupa plastik.

Wednesday, June 22, 2011

Nur, Sang Cahaya

Kini gelap
Nur menatap senyap
Singup, jantung tak lagi berdegup
--
Nur dipaksa
Dibungkam jiwanya
Diborgol nyawanya
Dirampas hak bela
Digunduli mimpinya
Ditanggalkan asanya
Dicuri napasnya
--
Nur berjanji kembali
Pada anak dan suami
Pulang ke Bekasi
Bergelar pahlawan masa kini
--
Nur, Sang Cahaya
Sekedar mengejar cita
Menerangi jalan hidup anak-anaknya
Nur, rela
Menapak kaki di negeri seberang sana
Berselempang serbet tua
Bermodal pangkat "devisa negara"
Bertaruh nyawa.

Wednesday, June 8, 2011

Sepotong Roti

Pagi-pagi setelah menari dibawah pelangi,
eyang putri kembali menyulam memori.
Dilumat habis lukisannya sendiri.
Eyang putri hanya menguas wajah anak dan suami.
Lalu melayang pergi.
Menengadah sendiri.
Mencari-cari sepotong roti.
Mengais mimpi:
keluarga yang tak pernah dimiliki.
Disudut Bantar Gebang, Bekasi.

Sunday, June 5, 2011

Sita Pulang Dalam Remang Naik Kereta Api

Sita pulang dalam remang
Memanggul koran bekas
Yang dipotong kotak-kotak kecil

Jam 9 pagi waktu favoritnya
Menunggu kereta api melintas dengan pesatnya
Sita tertawa sampai terlihat semua giginya

Sita, 43 tahun
Pakai piyama bunga-bunga
Lidi ditangannya, pemotong kertas koran
Sita, kesayangan ayah
Duduk dipangku selalu
Sejak dulu, sejak diperangkap waktu