Friday, January 27, 2012

Katalis Kopi

Di sepertiga siang,
yang biru langitnya lamat-lamat ketepian,
rerintik lembut gerimis mengetuk permukaan jalan,
dan wangi kopi yang terperangkap di ruang makan,
kita duduk berhadapan
Menangkap-nangkap kenangan yang tersisa di ujung pelipis
Menitipkan rahasia tantang apa, siapa, dan bagaimana
Mengupas kejujuran dan melahap habis sakit hati
Mencecar jawaban akibat keingintahuan yang menggebu

Cangkir hitam isi kopi kental itu mondar-mandir di bibir kita
seakan menjadi jeda antar cerita
menjadi penanda siapa giliran berikutnya
dan menjadi katalis dalam bauran cinta